Kursi misterius.
Cast:
Siswi 1 as Nayla.
Siswi 2 as Rara.
Siswi 3 as Jun.
Siswi 4 as Ncun.
Siswi 5 as Ifah.
Siswi 6 as Keken.
Siswa 1 as papat.
Siswa 2 as Gugu.
Siswa 3 as Ayung
Siswa 4 as Emun.
P.s; nama karakter bisa kalian ganti sesuai selera.
Pagi itu, hari terakhir di musim dingin, sekumpulan remaja berusia belia tengah berkumpul di sebuah hutan kecil yang berada di belakang sekolah mereka. Mereka semua mengelilingi sebuah kursi reot yang tampak penuh dengan coretan.
Jun: (berdehem pelan, memanyunkan bibir sembari memainkan rambut lantas memutar bola matanya malas) Untuk apa kita disini? Tolong, kawan, bagaimana jika ada ular disini? Kecoa? Atau mungkin ada titan yang bersembunyi disini. Gimana kalo titan itu naksir gue? Tidak! (mengeleng cepat)
Gugu: (memukul kepala Jun) Bego. Mana ada titan disini. (menoleh kearah rara) lagian ngapain kita ada disini?
Rara menghela nafasnya lantas melirik kearah kursi kosong yang berada dihadapannya.
Rara:Kemaren aku nemuin kursi itu pas lagi nyari kodok disini (berjongkok lantas memainkan tanah) dan kursi nya bergerak sendiri! (memasang wajah menyeramkan lantas berdiri) aku punya tantangan buat kalian.
Semuanya kecuali rara: Apa?
Nayla:Jangan yang macem-macem tolong gue masih sayang nyawa, gue belum nikah sama Niall! Greyson sama Cody juga belum ngelamar gue. Gue gak mau mati sebelum gue bahagia! Nggak! (histeris)
Emun: (menyentil Nayla) mereka gak mau sama lo. Dodol.
Ayung:Nayla bukan dodol, dia lontong. (memasang wajah polos)
Emun: (memberikan deathglare)
Nayla:(memasang wajah sedih. Bibir monyong lalu merengek pelan)
Semuanya:(menggeleng pelan)
Ncun:Yo man, I have no time to do this, i have to jemur cucian sebelum hujan gerimis yo plis (ngerap)
Papat: BERISIK WOY UDAH TURUTIN AJA KATA RARA.
Rara:(tersenyum manis) tantangannya gampang kok. Siapa yang kuat duduk di kursi ini dia yang menang. Setuju?
Semua:(mengangguk)
Rara:Oke kita mulai dari Gugu.
Gugu:(berdiri, menghampiri kursi lalu memperhatikannya secara seksama) Tarantalegra! (menunjuk kursi tersebut dengan telunjuk seolah sedang menyihir)
Ifah:Lo ngapain... (beranjak) jangan pakai mantra itu! (menunjuk hidung Gugu lalu memasang wajah serius, sesaat kemudian Ifah menunjuk kursi kosong tersebut) Avada kebaba!
Emun:........Kebaba?
Jun:(sibuk memainkan rambut) Cepetan elah durasi dikit nih gak usah sok berada di hogwarts.
Ifah:(menggaruk belakang kepalanya lalu kembali duduk)
Gugu:(mengangkat bahu cuek lalu duduk di kursi tersebut)
Semuanya diam.
6 detik kemudian.
Gugu: (memasang wajah genit, menggigit bibir bawahnya lalu mengedip kearah yang lain) Hello (berdiri dengan anggun, mengibaskan rambut)
Semuanya: (cengo)
Papat:Bro lo kenapa? Jawab gua bro JAWAB! LO GAK BOLEH KAYAK GINI BRO ISTIGHFAR! (berdiri lalu mengguncang bahu Gugu)
Ncun: (mengangkat bahu) Oh man (menggeleng)
Gugu:..... (mengedipkan sebelah mata dengan genit kearah papat)
Papat: (pingsan)
Semuanya berdiri lalu menatap horor kearah Gugu.
Ayung:oh tidak! Tidak! Ini tidak mungkin terjadi! (merengek lalu menjambak rambut dengan dramatis)
Ifah:Ini semua karena kursi itu! (menunjuk kursi tersebut lalu menoleh kearah Rara)
Semuanya ikut menoleh kearah Rara kecuali Gugu yang sibuk menyolek bahu Ayung serta Papat yang masih pingsan.
Rara:Apa? (memasang wajah polos)
Nayla:(berteriak dramatis) KEMBALIKAN GUGU YANG DULU! KEMBALIKAN!
Ncun:Yo man apa Gugu kerasukan? Atau dia lagi dalam masa puber hingga bisa kayak gitu?
Gugu:(terkekeh) Kena kalian. (ketawa puas)
Semuanya kecuali Papat yang masih tergeletak menyedihkan:......... (menyerang gugu)
Gugu:Eh ampun! Aku cuma mau ngerjain kalian.
Ayung:Gak lucu men (memasang wajah geli)
Rara:Intinya kursi itu gak ada apa-apa nya kan? Terus yang aku lihat kemarin apa? (menjambak gugu)
Jun:Mungkin kau lelah Ra.
Ifah:Halusinasi
Emun:Kebanyakan nonton ftv horror gak jelas yang ada di tv lu ra
Papat: (tiba-tiba bangun, betdiri dengan langkah gontai lalu tersenyum aneh) HAH! (berteriak, mengejar semua teman-temannya) HOAHAHAHAHA.
Semuanya: (menjerit lantas berhamburan)
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
[!!] Gunakan bahasa yang sopan. Terima kasih.