#100FFproject #7

"Hey, haven't sleep yet?"

Aku menoleh kearah balkon kamarku saat mendengar suara tersebut. Aku menaikan sebelah halisku lantas melirik kearah jam tangan yang melingkar dilengan kiri ku.

12.52 AM.

"Hyuk?"

"Yeah this me. Buka pintunya." aku beranjak dari kursi ku lalu menutup buku yang kubaca, sesaat kemudian aku melangkah menuju pintu balkon kamarku -yang berada tepat disamping balkon kamar pria yang kini tengah berdiri diluar sana.

"A- hei!" aku menggerutu pelan saat secara tiba-tiba Hyuk masuk begitu saja dan langsung menjatuhkan tubuhnya keatas ranjangku.

"Demi Tuhan, Hyuk. Orang tua ku akan berfikir yang macam-macam jika melihatmu disini. Dan hei ini sudah tengah malam! A-"

"Cerewet. Aku insomnia. Kulihat lampu kamarmu masih menyala, jadi aku memutuskan untuk kesini." Ucap Hyuk. Aku menghembuskan nafasku pelan lalu menutup pintu balkon kamarku.
Aku berjalan menuju meja belajarku -berniat untuk melanjutkan kegiatan ku yang sempat tertunda. Tentu saja.

"Lampu kamarku memang selalu menyala." Ujarku sembari mulai membaca buku Kimia tebal. Dihadapanku kini terdapat 3 buku tebal lainnya yang menunggu untuk kubaca. Sabar, ya, sayang.

"Kau sedang belajar untuk ulangan besok? Baguslah. Aku dapat menyontek padamu." Hyuk beranjak dari ranjangku lalu mulai menelusuri kamar ku. Tidak sopan. Namun inilah kebiasannya.

"Kau meloncati pagar lagi?"

"Hanya untuk bertemu denganmu, Nona. Tidakkah aku romantis?" Hyuk menoleh kearahku lalu mengedipkan sebelah matanya. Aku mendengus pelan lalu melemparkan buku matematika ku kearahnya.

"Menggelikan. Ayo belajar bersama."

"Untuk apa belajar jika aku masih punya kau?"

"Memangnya aku ini apa?"

"Masa depanku." Hyuk menyeringai lalu menghampiriku, ia melirik kearah jam tangan yang ia pakai lantas menoleh kearahku.

"Pukul 2 kau sudah harus tidur, arra?" Titahnya, aku menoleh kearahnya lalu menaikan sebelah halisku. "Wae?" tanyaku.

"Bodoh. Ulangan nya dimulai pukul 8, bahkan jika kau tidur pukul 2 nanti, dan bangun pada pukul 7, waktu tidurmu sama sekali belum cukup. Kau tahu waktu ideal manusia untuk tidur adalah 6-8 jam, kau bisa sakit dan kantung mata mu itu akan semakin parah. Nona." Hyuk berceloteh panjang lebar. Aku menghembuskan nafasku malas lalu kembali menoleh kearahnya.

"Kau sendiri kenapa tidak tidur, Tuan?"

"Sudah kubilang aku terkena Insomnia dan aku akan menemanimu belajar. Dan ah -kau harus mengajariku pelajaran sialan ini." Hyuk menunjuk buku kimia yang sedang kupegang.
Aku menghembuskan nafasku pelan lalu mengambil beberapa buku tulis ku.

"Ambil kursi yang berada disana." Titahku. Hyuk tersenyum lantas mengacak-ngacak rambutku.

"Baiklah. Terima kasih."

**