Gadis itu menatap cake yang berada dihadapannya dengan wajah gusar. Tampaknya perjuangannya membuat cake tersebut selama berjam-jam menjadi sia-sia. Tadinya, gadis dengan nama Jennie Kim itu akan memberikan cake dengan topping cokelat dan cream tersebut pada kekasihnya. Hari ini tepat hari jadi mereka yang ke-4 tahun. Waktu yang cukup lama, bukan? Sayangnya 4 tahun tersebut harus berakhir dalam hitungan menit.
Jennie menghembuskan nafasnya perlahan. Ia masih mencoba mencerna makna dari perkataan kekasihnya -sebut saja Minhyuk- beberapa menit yang lalu.
'Aku tidak ingin hubungan kita berakhir. Aku hanya ingin memberi kesempatan pada semua penggemar-mu itu.
Kalimat itu terus berputar di kepala Jennie. Apa maksudnya?
Jennie menghembuskan nafasnya pelan lalu mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Perkataan tidak jelas dari laki-laki yang sudah 4 tahun mengisi hatinya tersebut sudah cukup membuat otaknya kacau.
****
Pagi hari yang cukup cerah. Semuanya tampak sama; orang-orang dan beberapa kendaraan mulai berlalu-lalang di jalanan. Seperti biasa, tidak ada yang berubah.
Jennie membuka jendela kamarnya, hembusan angin pagi mulai berhembus dan membelai wajahnya perlahan. Gadis itu memejamkan matanya.
Sekarang sudah pukul 7 pagi. Biasanya Minhyuk akan menelepon nya dan memarahi nya karena ketahuan tidur terlalu larut, atau memarahinya saat dia lupa membangunkan Minhyuk. Kebiasaan yang sudah seminggu ini hilang. Dan jujur saja, Jennie merindukannya.
Dia dan Minhyuk benar-benar lost contact sejak tanggal 27 kemarin, tepat hari jadi mereka. Ah, tidak. Tadi malam Minhyuk mengirimi nya pesan. Dan isi pesan tersebut cukup membuat Jennie merasa sesak dan segera ingin menggantung Minhyuk di namsan tower. Andai ia tega.
From:Minhyuk-Babo.
Aku masih menyayangimu. Maaf. Tapi sepertinya kita benar-benar tidak dapat bersama lagi. Ada gadis lain.
End.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
[!!] Gunakan bahasa yang sopan. Terima kasih.