Selasa, 23 Juli 2013

Confession chapter 2:Meeting.

Title:Confession.
Author:Hanbirochan.
Genre:AU,Romance,School life,Friendship.
Length:Chaptered/series.
Rate:T.
Cast:
Jeon Jeongguk/Jungkook.
Kim Rae Hyun (OC)
Park Chae Ri (OC)
Choi Jun Hong.
Kim Tae Hyung.
Kim Mingyu.
Other cast? You'll find it at the next chapter.


Disclaimer: all cast (except OC) are belongs to God, their family, agency and fan. But this fanfiction is mine :v terinspirasi dari banyak hal.




N/B:thanks to Ryeohyun Yoon yang udah bikin cover nya. Nice cover xoxo
Maaf update nya lama, aku sibuk sekolah otak mentok sama gak ada ide sebenernya ini udah selesai dari beberapa minggu yang lalu, tapi aku edit lagi hahaha :v

























Junhong melemparkan bola basket yang dia pegang ke sembarang arah. Laki-laki itu menjatuhkan tubuhnya ditengah lapang. Rambutnya tampak berantakan, keringat membasahi wajah dan sekujur tubuhnya.
Junhong menutup matanya, mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah.
“Kita seri, eoh.” Seorang laki-laki menghampiri Junhong, dia ikut menjatuhkan tubuhnya disamping Junhong lalu menoleh kearahnya. Seulas senyum terukis diwajah manis nya.
“Taehyung-ah.” Panggil Junhong. Laki-laki itu –Taehyung- bergumam pelan. Junghong membuka matanya lalu menoleh kearah Taehyung, menatap laki-laki itu dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
“Jangan harap aku akan membiarkanmu menyakitinya,” ucap Junhong, laki-laki itu beranjak lalu duduk dilapang sembari memeluk kedua lutunya.
Taehyung tersenyum miring, laki-laki itu tahu betul jika Junhong sedang serius sekarang. Taehyung ikut beranjak lalu merangkul Junhong, namun sedetik kemudian Junhong menepis tangannya.
“Apa kau begitu menyukainya, Junhong-ah?” Taehyung tersenyum kecil. Junhong tidak menjawab, nafasnya masih terengah-engah.
“Kau bahkan berani mengancam kakak mu sendiri.” Ucap Taehyung, seulas senyuman miris terlukis di wajah namja itu. Junhong menoleh kearah Taehyung lalu menatapnya dengan tatapan tidak suka.
“Kau bukan kakak ku.” Junhong beranjak dari duduknya lalu melangkah menjauhi Taehyung.
“Jangan menyakitinya,” ucap Junhong sembari menghentikan langkahnya lalu menoleh kearah Taehyung, menatap Taehyung dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Beberapa saat kemudian Junhong melanjutkan langkahnya, meninggalkan Taehyung yang masih terdiam.




















**


Raehyun menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang big size miliknya. Hari ini sangatlah melelahkan, sungguh, seharian ini dia terus dibuat kesal oleh Jungkook. Laki-laki itu terus mengganggunya. Dan sekarang, disaat dia ingin beristirahat, dia kembali melihat sosok laki-laki itu tengah berdiri didepan pintu kamarnya.
Raehyun menatap Jungkook dengan tatapan malas lalu beranjak dan mendudukan tubuhnya.
“Ada apa?” Tanya Raehyun dengan nada malas. Jungkook mendengus pelan lalu menghampiri Raehyun dan melemparkan beberapa lembar uang won.
“Untukmu.” Ucap Jungkook, laki-laki itu membalikan badannya lalu hendak keluar dari kamar Raehyun, namun baru beberapa langkah dia berjalan dia kembali menghentikan langkahnya.
“Ahjumma menyuruhmu turun untuk makan.” Tambah Jungkook, sesaat kemudian dia kembali melanjutkan langkahnya.



**




“Bagaimana hari pertamamu di sekolah, Jungkook-ah?” Tanya Mrs.Kim memecah keheningan disela-sela makan malam tersebut. Jungkook menoleh kearah Mrs.Kim lalu tersenyum kecil.
“Menyenangkan, ahjumma. Raehyun juga sangat baik padaku saat disekolah tadi.” Jungkook menoleh kearah Raehyun, namun Raehyun tampak tidak peduli dan tetap focus pada makanan dihadapannya.
“Jinjjayo? Kudengar Rae sangat cuek saat disekolah.” Ucap Mrs.Kim –mencoba memancing Raehyun agar berbicara- dan tampaknya rencananya tersebut berhasil. Raehyun mendongakan kepalanya lalu mendengus kecil.
“Wae? Benarkan? Chaeri yang bercerita pada eomma.” Mrs.Kim terkekeh pelan, sedangkan Raehyun hanya mendengus pelan mendengarnya. Ah Park Chae Ri, kapan gadis itu bisa diam?




Jungkook terkekeh pelan melihat wajah Raehyun yang ditekuk seperti itu. Ah ya, dia ingat jika tadi Mingyu bercerita sedikit tentang Raehyun saat disekolah. Ternyata laki-laki jangkung itu cukup dekat dengan Raehyun, dan Chaeri tentunya. Mingyu bilang jika Raehyun sebenarnya tidak cuek ataupun dingin, dia hanya tidak terlalu suka membicarakan hal yang menurutnya tidak penting.
‘Saat pertama mengenalnya aku juga mengira dia gadis yang ramah dan manja, tapi ternyata dia terlihat cukup cuek hahaha berbeda dengan orang lain, bukan? Rae ramah terhadap orang yang baru dia kenal, dan akan menunjukan sikap aslinya saat dia merasa sudah dekat dengan orang tersebut. Dia tidak dingin ataupun cuek dan pendiam, dia juga bisa menjadi ‘gila’. Dia hanya mencoba untuk terlihat tenang didepan orang lain, bukan dingin’ itulah yang dikatakan Mingyu padanya saat dia bertanya bagaimana sikap Rae saat disekolah. Mingyu tampak sangat dekat dengan Raehyun, tapi Jungkook tidak melihat Raehyun dan Mingyu mengobrol saat disekolah tadi.
“Raehyun tidak cuek, ahjumma. Bahkan tadi dia berteriak padaku saat disekolah tadi.” Ucap Jungkook sembari tersenyum kecil, mengingat kejadian saat dia dengan paksa meminjam uang Raehyun. Jujur, sebenarnya Jungkook tidak lupa membawa uang, dia hanya ingin mengerjai Raehyun dan melihat ekspresi nya saat marah, karena menurut Jungkook wajah Raehyun saat marah sangatlah lucu.
“Kau juga berteriak padaku, eoh.” Ucap Raehyun tanpa mengalihkan pandangannya dari makanan dihadapannya.
“Aku sudah selesai.” Tambah Raehyun, gadis itu beranjak dari duduknya lalu berjalan kekamarnya. Yang lain hanya bisa menatap Raehyun dengan tatapan aneh.







**






From:Park Chae Ri.
Ya Kim Rae Hyun! Kau dimana?


From:Park Chae Ri.
Rae, demi apapun kau tidak akan percaya apa yang aku lihat! Aku melihat Taehyung sunbae di lapang basket yang ada di komplek rumah ku! Ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku, omo.


From:Park Chae Ri.
ADA JUNHONG SUNBAE DISINI! ASTAGA SEPERTINYA MEREKA AKAN BERTANDING! CEPAT KESINI!


From:Park Chae Ri.
Kau dimana? Bodoh! Balas pesanku sekarang! Kenapa kau tidak mengangkat telepon ku?




Itulah pesan yang masuk berturut-turut  kedalam handphone Raehyun, gadis itu lupa menyalakan handphone nya dari tadi malam. 4 pesan dari Chaeri dan 10 panggilan tidak terjawab dari orang yang sama. Cih, gadis itu selalu tidak sabaran.
Raehyun menghembuskan nafasnya pelan. Jujur, dia sedikit kaget saat Chae Ri bilang jika Junhong bertanding dengan Taehyung, untuk apa mereka bertanding basket diluar sekolah? Apa mereka mempunyai ‘hubungan’ diluar sekolah? Karena setahu Raehyun, Junhong dan Taehyung tampak tidak terlalu dekat disekolah.


To:Park Chae Ri.
Aku lupa menyalakan handphone ku, maaf. Benarkah? Ceritakan padaku saat disekolah besok, aku mengantuk. Good night.




Raehyun mengirim pesan tersebut pada Chaeri. Setelah itu gadis itu menutup matanya perlahan. Baru pukul 8 malam. Tidur lebih awal tidak salah, bukan? Lagipula dia sangatlah lelah, ditambah jadwal tidurnya beberapa hari terakhir yang bisa dibilang cukup kacau. Salahkan guru nya yang dengan tega memberinya tugas yang begitu banyak.














**



Raehyun memasuki kelas nya dengan santai, sebuah earphone terpasang di kedua telinga nya. Gadis itu bahkan tidak mendengar teriakan Chaeri yang memanggilnya (dia sedang memakai earphone, ingat?). Chaeri mendengus kecil saat melihat Raehyun tidak mempedulikannya dan duduk disampingnya dengan wajah datar. Chaeri benar-benar tidak sabar untuk menceritakan apa yang dia lihat kemarin, dan mengingat pesan yang dikirimkan Raehyun tadi malam, Chaeri mengira jika gadis itu akan se-antusias dirinya. Dia pikir Raehyun akan langsung ‘menerjang’ nya dan memintanya menceritakan semuanya.
“Ya!” Chaeri melepaskan earphone yang dipakai Raehyun sembari berteriak. Untung saja dikelas hanya ada Chaeri, Raehyun, Mingyu, dan tentu saja Jungkook yang datang bersama Raehyun. Jika tidak, mungkin Chaeri akan mendapat tatapan sinis dari para murid karena teriakannya yang cukup nyaring. Ini masih terlalu pagi.
“Wae? Kau ingin menyalin tugas ku lagi?” Tanya Raehyun, dia bahkan tidak ingat hari ada tugas yang harus dikerjakan atau tidak. Chaeri mendengus kecil.
“Taehyung sunbae.” Ucap Chaeri. Raehyun terdiam beberapa saat lalu melepaskan earphone nya dan menaruh nya kedalam tas nya, gadis itu duduk menghadap Chaeri sembari menatapnya dengan ekspresi datar (meski tidak dipungkiri jika gadis itu sangat penasaran). Chaeri menghembuskan nafasnya, dan baru saja ia akan membuka mulutnya tiba-tiba saja Mingyu menghampiri mereka dan dengan santai nya duduk diatas meja yang berada dihadapan Raehyun dan Chaeri.
“Ya! Apa yang kau lakukan? Ini urusanku dan Raehyun!” bentak Chaeri. Mingyu mendengus kecil lalu mendorong kepala Chaeri pelan.
“Pelit sekali,” ucap Mingyu. Chaeri mendengus kesal, gadis itu sudah siap-siap mengangkat tangannya dan hendak mendorong kepala Mingyu hingga tiba-tiba saja Raehyun mendorong kepala Chaeri dan Mingyu dengan cukup keras.
“Berisik!” ucap Raehyun. Chaeri dan Mingyu mengelus kepala mereka lalu saling melemparkan tatapan kesal. Sedangkan Jungkook yang sedari tadi memperhatikan mereka hanya bisa terkekeh pelan, laki-laki itu beranjak dari duduknya lalu menghampiri mereka bertiga. Jungkook duduk di kursi yang berada tepat didepan tempat duduk Raehyun dan Chaeri.
“Apa yang kau lakukan?” Tanya Raehyun saat Jungkook duduk dihadapannya. Jungkook memasang wajah innocent nya lalu menopang dagu nya menggunakan tangan kanannya.
“Aku teman kalian juga, kan?” ucap Jungkook sembari menoleh kearah Mingyu dan Chaeri secara bergantian. Chaeri dan Mingyu yang sedari tadi sibuk dengan ‘dunia’ mereka menoleh kearah Jungkook lalu mengangguk. Raehyun mendengus kecil, sedangkan Jungkook hanya bisa memasang senyuman kecil.
Chaeri menghembuskan nafasnya perlahan, dengan sangat terpaksa dia harus bercerita didepan dua laki-laki ini. Ini tidak sesuai dengan rencananya, dia ingin bercerita dengan Raehyun saja. Gadis dengan gadis.

“Kemarin aku melihat Taehyung dan Junhong sunbae di lapang basket komplek rumah ku,” Chaeri mengawali ceritanya. Jungkook tampak serius, Mingyu memasang wajah malas, sedangkan Raehyun memasang ekspresi datar seperti tadi.
“Cih, kedua namja itu lagi? Apa bagusnya mereka?” Mingyu bergumam malas, Jungkook menoleh kearah Mingyu lalu terkekeh pelan.
“Memangnya mereka siapa?” Tanya Jungkook. Mingyu menoleh kearah Jungkook lalu menunjuk Chaeri dan Raehyun secara bergantian.
“Kakak kelas kita, orang yang disukai kedua gadis bodoh ini. Ani, yang bodoh hanya dia.” Mingyu menunjuk hidung Chaeri. Chaeri mendengus kecil lalu menepis tangan Mingyu.
Jungkook mengangguk paham, namun beberapa saat dia terdiam. Raehyun sudah menyukai seorang namja? Sungguh? Entah mengapa seperti ada sesuatu yang dia rasakan saat dia mendengar ucapan Mingyu. Rasa tidak suka, mungkin.
“Oh, ya?” Jungkook bergumam malas, laki-laki itu menoleh kearah Raehyun, sedangkan Raehyun hanya menatapnya malas.
Chaeri melanjutkan ceritanya dengan antusias, Raehyun mendengarkannya dengan seksama dan tidak berkomentar sedikitpun, Jungkook masih setia menopang dagu nya menggunakan tangannya sembari mendengarkan Chaeri, dan Mingyu hanya menatap Chaeri malas sembari sesekali berkomentar, seperti ; ‘Benarkah? Apa Taehyung-mu itu se-keren itu?’’Aku lebih tampan dari mereka.’’Kau terlalu berlebihan, Chaeri-ah.’












“…….Terakhir aku melihat Taehyung sunbae merangkul Junhong sunbae, tapi Junhong sunbae menepisnya. Setelah itu Junhong sunbae pergi.” Chaeri mengakhiri ceritanya, gadis itu kembali mengingat bagaimana Taehyung dan Junhong bertanding basket kemarin. Keren. Tentu saja, mereka berdua anggota tim basket sekolah.
“Sudah selesai?” Tanya Raehyun. Chaeri menoleh kearah Raehyun lalu mengangguk pelan, Raehyun menghembuskan nafasnya lalu meraih tas nya dan mengeluarkan beberapa buku dari dalam sana. Tadi malam dia tidak sempat memeriksa apa ada tugas atau tidak, jadi mau tidak mau dia harus memeriksa nya sekarang. Mingyu beranjak dari duduknya lalu kembali ke tempat duduknya tanpa sepatah katapun, sedangkan Jungkook masih tidak bergerak sedikitpun. Chaeri mendengus kesal saat melihat respon teman-temannya yang tampak tidak tertarik.
Kelas sudah mulai ramai, ada sekitar 20 murid didalam kelas. Ada yang sedang membersihkan kelas, mengobrol, atau memeriksa buku nya seperti apa yang dilakukan oleh Raehyun sekarang.
“Menurutmu apa Taehyung dan Junhong sunbae mempunyai hubungan diluar sekolah?” Tanya Chaeri, Raehyun menghentikan aktifitas nya lalu menoleh kearah Chaeri.
“Entahlah.” Jawab Raehyun. Jujur saja, sedari tadi pikirannya melayang entah kemana, gadis itu mengira-ngira sebenarnya apa yang terjadi diantara Junhong dan Taehyung. Tapi dia tidak ingin terlalu memikirkan hal itu, mereka berdua saja belum tentu mengenalnya dan Chaeri, untuk apa dia memikirkannya? Meski tidak ia pungkiri jika ia mengagumi laki-laki bernama Choi Jun Hong tersebut.
“Yang kau sukai, Taehyung atau Junhong?” Tanya Jungkook, Raehyun menoleh kearah Jungkook lalu menatapnya malas.
“Apa pedulimu?” Raehyun balik bertanya dengan nada malas. Jungkook mendengus kecil lalu menoleh kearah Chaeri, berharap gadis itu mau menjawab pertanyaannya untuk Raehyun.
“Rae menyukai Junhong sunbae.” Ucap Chaeri yang seolah mengerti makna dari tatapan Jungkook. Jungkook ber-oh ria lalu mengangguk.
Tidak lama kemudian bel pun berbunyi, semua murid kini sudah duduk manis ditempat duduk mereka masing-masing. Termasuk Jungkook yang kini sedang berjalan menghampiri Mingyu, laki-laki itu melirik sekilas kearah Raehyun lalu menghembuskan nafasnya.





























Raehyun memandang jendela kelasnya dengan tatapan kosong. Bel pertanda istirahat sudah berbunyi sedari tadi, dan kini hanya beberapa murid saja di dalam kelas. Chaeri tadi mengajaknya untuk ke kantin, tapi Raehyun menolaknya dengan alasan tidak lapar. Entah kenapa gadis itu merasa sangat enggan untuk beranjak dari tempat duduknya ini. Sebenarnya dia bohong saat mengatakan dia tidak lapar pada Chaeri, mengingat tadi pagi dia bahkan tidak melirik kearah sarapan yang sudah di buat oleh eomma nya.
Raehyun menghembuskan nafasnya pelan lalu melirik kearah Jungkook yang sedang membaca sebuah buku, terdapat sebuah kotak bekal berwarna cokelat dihadapan Jungkook.
Tunggu, bukankah itu kotak bekal Raehyun?
“Ya.” Panggil Raehyun. Jungkook menoleh kearah Raehyun lalu menunjuk dirinya sendiri. Raehyun mendengus kecil lalu menunjuk kotak bekal yang ada didepan Jungkook.
“Oh. Tadi Ahjumma menitipkan ini padaku,” ucap Jungkook.
“Untuk kau dan aku. Tadi pagi kau tidak sarapan, kan?” tambah Jungkook. Laki-laki itu mengambil kotak bekal tersebut lalu menghampiri Raehyun yang tengah menatapnya dengan tatapan datar.
Jungkook duduk di kursi yang berada dihadapan Raehyun lalu membuka kotak bekal tersebut. Terdapat beberapa sandwich dan 2 buah apel didalamnya. Jungkook mengambil salah satu apel tersebut lalu menyodorkannya kearah Raehyun.
“Makanlah.” Ucapnya sembari tersenyum kecil. Raehyun mendengus kecil lalu beranjak dari duduknya.
“Untukmu saja.” Ucap Rae sembari berjalan keluar dari kelas. Jungkook mendengus pelan lalu menatap kotak bekal dihadapannya dengan wajah datar. Beberapa saat kemudian laki-laki itu mengacak-ngacak rambutnya dengan cukup keras.


























Rae menelusuri koridor sekolahnya dengan malas, bahkan dia tidak tahu akan kemana, kaki nya melangkah begitu saja. Perutnya sedari tadi terus meronta meminta makan, dan dengan bodohnya dia menolak sandwich dan buah apel yang tampak menggiurkan tadi. Ah, melihat wajah Jungkook membuat nafsu makannya hilang begitu saja.
“Aish.” Rae menggerutu pelan lalu menghentikan langkahnya saat dia hampir saja menabrak pintu sebuah ruangan disampingnya yang tiba-tiba saja terbuka. Rae mengedarkan pandangannya. Sekarang dia berada didepan perpustakaan.
Rae menghembuskan nafasnya pelan lalu memasuki perpustakaan tersebut. Membaca beberapa buku dan tidur sebentar tampaknya tidak buruk.
Rae mengedarkan pandangannya. Seulas senyuman terukis diwajahnya, dia melangkahkan kaki nya menuju rak tempat buku Fiksi lalu mulai melihat-lihat beberapa buku yang ada disana.
Rae mengambil beberapa buku yang menarik perhatiannya lalu tersenyum kecil. Dia hendak membalikan badannya hingga tiba-tiba saja seseorang menabrak tubuhnya dengan cukup keras.

 
“Argh.” Rae meringis pelan, beberapa tumpukan buku besar kini berserakan di samping nya.
“Omo, mianhae. Kau tidak apa-apa?” sebuah suara berat tertangkap oleh indera pendengarannya, Rae menoleh kearah sumber suara tersebut. Seorang laki-laki sedang menatapnya dengan wajah khawatir, laki-laki itu menyodorkan tangan kanannya untuk membantu Rae berdiri. Rae memegang tangan laki-laki itu lalu beranjak.
Untuk beberapa saat Rae terdiam, namun sedetik kemudian dia kembali tersadar. Rae membungkukan badannya, mengingat laki-laki yang menabraknya ini adalah kakak kelasnya. Ya, Rae mengenal laki-laki ini. Kim Tae Hyung.
“Mianhae.” Ucap Rae pelan. Taehyung menaikan sebelah halisnya lalu tersenyum aneh.
“Aku yang salah, kau tidak perlu meminta maaf.” Taehyung menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal lalu membungkukan badannya. “Mianhae.” Ucapnya.


















“Rae, eodiga?” Tanya Mingyu sembari duduk disamping Chaeri lalu menaruh makan siang nya diatas meja. Chaeri menoleh kearah Mingyu lalu menggeleng pelan.
“Molla. Tadi saat aku ajak ke kantin dia bilang tidak lapar.” Jawab Chaeri. Mingyu mengangguk pelan lalu menatap satu piring penuh bulgogi, sepotong cheesecake dan sebotol besar banana milk yang berada dihadapan Chaeri.
“Omo, kau akan memakan semua itu?” Tanya Mingyu tidak percaya. Chaeri menoleh kearah Mingyu lalu tersenyum aneh. Gadis itu menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal lalu mengangguk pelan.
“Kau bisa gemuk, eoh. Kau harus berbagi denganku.” Mingyu menarik piring berisi cheesecake yang berada dihadapan Chaeri lalu memakannya begitu saja.
“Ya! Ya! Apa yang kau lakukan?!” Chaeri menarik-narik kerah seragam Mingyu, dan perlakuannya tersebut berhasil membuat Mingyu hampir memuntahkan cheesecake yang sudah berada didalam mulutnya. Untung saja namja itu berhasil menelan cheesecake tersebut sebelum terbuang begitu saja.
“Aaaa cheesecake ku!” Chaeri menggerutu kesal lalu menarik-narik rambut Mingyu dengan cukup keras. Mingyu meringis pelan lalu berusaha menghindar dari Chaeri.
“Ya! Hentikan! Kau ingin membunuhku huh?” Mingyu menjauhkan tubuhnya dari jangkauan Chaeri. Tampaknya mereka tidak menyadari jika kini semua orang yang berada di kantin sedang memperhatikan mereka.





















Rae menatap laki-laki dihadapannya dengan wajah datar. Setelah menabraknya tadi, kini Taehyung mengajak Raehyun untuk duduk bersama, dan kini Taehyung sedang berceloteh tidak jelas; menanyakan hal-hal yang sangat membosankan.
Astaga, jadi seperti ini laki-laki yang disukai Chaeri? Sangat aneh. Batin Raehyun. Dia benar-benar tidak bisa membayangkan ekspresi Chaeri jika tahu sekRng Raehyun sedang bersama Taehyung.
“Jadi nama mu Kim Rae Hyun, ya? Kau murid kelas 1, kan? Kelas 1 apa? Sepertinya aku pernah melihatmu di club seni.” Taehyung berkata dengan wajah antusias. Entah apa yang ebrada dipikiran laki-laki ini, padahal dia dan Rae baru saja berkenalan beberapa menit yang lalu dan kini mereka tampak lumayan akrab.
“Iya. 1-A. Aku ikut ekskul music.” Jawab Rae dengan nada malas. Andai saja laki-laki yang dihadapannya ini Junhong, bukan Taehyung.
Taehyung mengangguk paham lalu memasang wajah antusias. Jujur saja, Taehyung sangatlah tampan, wajah dan sifatnya seperti anak kecil. Wajahnya sangat manis, terllau manis untuk orang yang memiliki suara se-berat itu.
“Jinjjayo? Jadi kau bisa memainkan alat music? Oh ya, kau juga suka membaca, kan?” Tanya Taehyung. Rae menghembuskan nafasnya lalu mengangguk pelan.
“Ya. Sunbae sendiri?” Rae balik bertanya pada Taehyung. Sedari tadi hanya Taehyung yang terus berbicara, sedangkan Rae hanya berbicara saat Taehyung bertanya padanya saja.
“Aku kelas 3-C, aku anggota tim basket sekolah, kau pasti sudah mengenalku jika kau sering menonton pertandingan sekolah.” Ucap Taehyung dengan nada bangga.
“Aku sedang mengambil beberapa novel untuk tugas ku hehe, biasanya aku kesini untuk tidur.” Tambah Taehyung. Rae tersenyum kecil lalu mengangguk paham.
“Tugas apa?” Tanya Raehyun.
“Merangkum 2 isi novel terjemahan. Ah, menyusahkan.” Jawab Taehyung malas. Jujur saja, dia tidak terlalu suka dengan pelajaran itu, apalagi guru nya menyuruhnya menulis rangkuman tersebut dengan tangan. Bukan dengan mengetiknya. Menyusahkan.
“Itu mudah.” Gumam Rae, dia mengambil novel yang tadi dibawa oleh Taehyung lalu melihatnya satu persatu.
“Ini menarik. Sunbae, aku dapat membantumu.” Ucap Rae sembari tetap focus pada novel-novel yang berada ditangannya. Taehyung membulatkan matanya lalu tersenyum.
“Jinjja?” Tanya Taehyung.
“Hm.” Jawab Rae singkat.























Rae memasuki kelasnya dengan sebuah novel yang berada ditangannya. Gadis itu sudah membuat sebuah persetujuan dengan Taehyung. Dia akan membantu merangkum 1 novel untuk Taehyung, dan sebagai gantinya Taehyung akan mentraktirnya dan teman-temannya –Chaeri- besok siang saat istirahat. Tidak sebanding, mengingat dia harus menulis nya dengan tulisan tangan. Tapi setidaknya gadis itu bisa membuat Chaeri merasa senang. Anggap saja ini balasan atas semua yang sudah dilakukan Chaeri selama ini.
Rae duduk di tempat duduknya lalu memasukan novel yang dia pegang kedalam tas. Chaeri yang duduk disamping Rae menoleh sekilas lalu menggelengkan kepalanya pelan.
“Chaeri-ah.” Panggil Rae.
“Ya?” Chaeri kembali menoleh kearah Rae. Rae menghembuskan nafasnya pelan lalu tersenyum miring.
“Istirahat besok kau harus ikut denganku, arra?” ucap Rae. Chaeri menaikan sebelah halisnya.
“Kemana?” Tanya Chaeri.
“Kantin.” Jawab Rae singkat.
“Cih, kukira ada apa. Kau ingin mentraktirku, eoh?” Tanya Chaeri antusias. Rae tersenyum kecil lalu menggeleng.
“Lihat saja nanti.”











**



 



Junhong menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang big size miliknya. Laki-laki itu memejamkan matanya perlahan lalu menghembuskan nafasnya pelan.
Semua kejadian seminggu terakhir kembali berputar diotaknya. Sungguh, rasanya kepalanya seperti akan meledak secara perlahan-lahan.

Aku kembali untukmu, Junhongie. Apa kau tidak merindukanku?

Maafkan aku. Aku menyukai Taehyung oppa..









Tbc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[!!] Gunakan bahasa yang sopan. Terima kasih.