Title:With you.
Genre:AU,Romance.
Rate:T/PG-15.
Length:Twoshoot.
Author:Hanbirochan.
Cast:
Yu Ba Rom.
Jang Hyun Chan.
And other.
Aloha~ I'm back with RomeChan story! Sebelum baca ini disarankan buat baca '5 Hours' kkkk happy read.
Plagiat? Hell ya.
Hyunchan menghembuskan nafasnya cepat. Bosan. Untuk yang kesekian kalinya gadis itu melirik kearah Rome yang tampak masih sibuk dengan komputer dihadapannya. Sekarang Hyunchan berada dikantor Rome, gadis itu memutuskan untuk menemui Rome karena dia terlambat ke sekolah dan dengan tega nya satpam sekolahnya tidak mengijinkannya masuk. Hyunchan memperhatikan penampilan namjachingu-nya itu,Rome memakai kemeja berwarna putih polos dengan kancing yang tidak ia pasangkan semua, rambutnya sedikit berantakan, serta sebuah kacamata yang terpasang sempurna diantara kedua matanya. Sempurna, bukan? Ya, tapi sayangnya bagi Hyunchan, Rome hanyalah seorang laki-laki bodoh, ceroboh, mesum, dan sangat mengganggu. Tapi entah mengapa dia tak pernah bisa lepas dari namja itu, seperti ada sebuah ikatan yang membuat Hyunchan merasa nyaman saat berada disamping Rome.
"Aku bosan, aku ingin ke sekolah dan menemui Hana," ucap Hyunchan sembari beranjak dari sofa tempatnya berbaring lalu duduk dan memainkan kaki nya. Rome menoleh kearah Hyunchan lalu menggelengkan kepalanya pelan.
"Salah sendiri kenapa terlambat." gumam Rome sembari kembali fokus pada kerjaannya.
"Kau tidur jam berapa semalam huh?" tanya Rome. Hyunchan tampak berfikir lalu mengangkat bahu nya.
"Entahlah. Pukul 1, kurasa.." ucap Hyunchan.
"Mwo? Apa saja yang kau lakukan sampai tidur selarut itu?" Rome menghentikan aktifitas nya lalu menoleh kearah Hyunchan. Laki-laki itu tahu kebiasaan buruk Hyunchan yang selalu begadang hanya untuk membaca komik atau novel kesukaannya, ataupun kebiasaan Hyunchan yang sering terbangun tengah malam. Ya, Rome 'hampir' mengetahui semua hal tentang gadis-nya itu.
"Belajar," ujar Hyunchan. Rome mendecak kecil lalu menatap Hyunchan dengan tatapan meremehkan.
"Gadis malas sepertimu belajar? Bohong sekali." ledek Rome. Hyunchan menghembuskan nafasnya kesal.
"Aku tidak bohong! Hari ini ada ujian sejarah dan kau tahu nilai sejarahku jelek, jadi aku mati-matian belajar tadi malam. Sialnya aku malah kesiangan, ck menyebalkan." Hyunchan bergumam kesal, Rome tersenyum kecil melihat ekspresi kesal Hyunchan yang tampak seperti anak kecil.
"Pekerjaanku tidak terlalu banyak, sebentar lagi selesai. Setelah itu aku akan menemani mu jalan-jalan, bagaimana?" tawar Rome. Hyunchan tampak betfikir sejenak. Berjalan-jalan dengan seorang gadis berpakaian SMA di jam sekolah? Oh, ayolah. Hyunchan tidak mau kejadiannya beberapa minggu yang lalu -disaat dia, Hana, Doyoon, Minwoo, Jun dan YeonHee ditangkap satpam saat membolos ke mall terulang kembali.
"Tidak," Hyunchan menggelengkan kepalanya cepat.
"Aku ingin ke apartement mu." ucap Hyunchan.
Rome menaikan sebelah halisnya. Apartement Rome? Sungguh? Ah baiklah, berdua dengan Hyunchan di dalam apartement dan.. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi terhadap mereka, bukan? Tampaknya pikiran Rome mulai membayangkan hal yang tidak-tidak.
"Ya! Apa yang kau pikirkan?" Hyunchan mendelik tajam kearah Rome.
"Eh? Um," Rome segera sadar dari lamunannya, laki-laki itu menggaruk belakang kepalanya lalu tersenyum canggung.
"Baiklah, kita ke apartementku."
*****************
@ Rome's apartement.
Hyunchan menjatuhkan tubuhnya pada sofa berwarna cokelat muda yang berada tepat di depan sebuah Televisi yang cukup besar. Ya, bisa dibilang apartement Rome ini cukup mewah dan besar. Hei, dia seorang direktur muda yang cukup sukses, ingat?
Rome tersenyum geli melihat tingkah Hyunchan. Ini bukan yang pertama kalinya Hyunchan berkunjung ke apartement Rome, bahkan Hyunchan tahu password apartement milik kekasihnya ini.
"Aku akan berganti pakaian sebentar," ucap Rome sembari mengacak-ngacak rambut Hyunchan sekilas lalu langsung masuk kedalam kamar nya.
Hyunchan memindah-mindahkan channel tv untuk mengurangi rasa bosannya. Tampaknya pilihan untuk ke apartement Rome bukan pilihan yang bagus. Gadis itu tetap bosan. Dia ingin bertemu teman-temannya.
Hyunchan menghentikan aktifitas nya saat menemukan sesuatu yang menarik.
"Omo, B.A.P! Kya! Jung Dae Hyun!" teriak Hyunchan secara refleks.
"Ya! Waeyo?" Rome keluar dari kamarnya lalu langsung menghampiri Hyunchan. Kini pakaian Rome tampak lebih santai, dia menggunakan kaos V-neck dengan celana jeans gelap. Tampan.
"AAAA JUNG DAE HYUN OMO KYEOPTA," Hyunchan tidak menghiraukan Rome yang kini menatapnya dengan tatapan aneh. Rome melirik kearah televisi, sedetik kemudian laki-laki itu menghembuskan nafasnya pelan.
Rome duduk disamping Hyunchan lalu ikut menyaksikan acara yang berhasil membuat gadis-nya itu berteriak layaknya orang gila.
"Cih, apa bagusnya keenam laki-laki itu huh?" cibir Rome yang mulai panas mendengar Hyunchan terus mengoceh tidak jelas, memuji keenam laki-laki yang menamakan diri mereka 'B.A.P'. Hyunchan menoleh kearah Rome lalu mendorong kepala Rome pelan.
"Diamlah!" ucap Hyunchan. Rome mendengus kecil.
30 menit berlalu dan Hyunchan masih sibuk dengan dunia nya sendiri -mengoceh tidak jelas, memandang televisi dengan tatapan dan berbinar, dan ya tentu saja memuji sang main vocal, Jung Dae Hyun. Bias nya.
"Ya, ya, just praise your Daehyunnie." Rome mencibir kesal. Cemburu? Tentu, Hyunchan tidak pernah memujinya. Dan sekarang gadis itu dengan sangat tidak berperasaan memuji laki-laki lain dihadapan Rome.
Hyunchan menghentikan aktifitas nya lalu menoleh kearah Rome.
"Jealous uh?" gadis itu menatap Rome dengan tatapan innocent nya. Demi apapun Rome ingin memakan Hyunchan saat ini juga. Andai dia bisa.
"Menurutmu?"
"Kau cemburu,"
"Apa pedulimu?"
"Menurutmu?"
"Cih." Rome memalingkan wajahnya. Bukan, bukan karena dia marah, tapi karena dia tidak bisa terus menerus menatap wajah innocent Hyunchan. Dia bisa saja kehilangan control dan sesuatu yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Dan jika itu terjadi dia memastikan dia akan dibunuh oleh Hanbyul.
"Omo my Barommie getting mad," Hyunchan berbicara dengan nada sedikit mengejek. Dan entah kenapa itu terdengar sangat lucu bagi Rome.
"Aku lapar," ucap Hyunchan. Gadis itu beranjak dari duduknya lalu berjalan kearah dapur.
"Rome-ah, apa ada sesuatu yang bisa kumakan?" teriak Hyunchan. Rome tidak menjawab, laki-laki itu masih berusaha mengatur detak jantungnya yang tidak karuan. Sial. Kenapa dia jadi seperti ini?
Hyunchan menghentikan aktifitas nya -mengacak-ngacak kulkas Rome- lalu mengintip Rome dari dapur.
"Kau benar-benar marah?" tanya Hyunchan. Tidak ada jawaban.
Hyunchan menghembuskan nafasnya lalu berjalan dengan langkah perlahan kearah Rome.
"Kau marah?" tanya nya lagi, kini Hyunchan berada di belakang sofa. Untuk beberapa saat gadis itu terdiam hingga akhirnya Rome beranjak dari duduknya lalu membalikan badannya, menatap Hyunchan dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
Hyunchan menelan ludahnya. Rome tidak pernah menatapnya dengan tatapan seperti itu sebelumnya, dan itu sangatlah...menyeramkan. Hyunchan tidak suka. Perasaannya mulai tidak enak.
"Ya, aku marah." ucap Rome singkat dengan nada yang -err entahlah. Laki-laki itu berjalan dengan perlahan menghampiri Hyunchan, membuat gadis yang masih mengenakan seragam sekolahnya itu mau tidak mau mundur. Dia takut.
"A-apa yang mau kau lakukan?" tanya Hyunchan dengan sedikit gemetar. Tidak. Dia bukan gadis yang cengeng apalagi takut terhadap seorang laki-laki, dia hanya tidak bisa melihat Rome menatapnya seperti itu.
"Menurutmu?" Rome semakin memperkecil jarak diantara dia dan Hyunchan. Dan ah, salahkan tembok yang kini membuat Hyunchan terkurung.
Dan kini Rome berhasil mengurung Hyunchan dengan kedua tangan kekar nya. Laki-laki itu memiringkan kepalanya; menatap Hyunchan dengan tatapan seductive.
"I lost my control, Chan-ya," bisik Rome tepat di telinga kanan Hyunchan.
Hyunchan terdiam. Semua organ tubuh nya seolah tak dapat bekerja dengan semestinya. Otaknya memperintahkannya untuk mendorong Rome, tapi tubuhnya malah terdiam. Sial. Gadis itu benar-benar mengutuk diri nya sendiri.
Rome memalingkan wajahnya, menatap wajah Hyunchan yang tampak tegang. Sebuah senyuman -smirk tepatnya- tergores di bibir Rome. Dia senang menggoda gadis-nya seperti ini. Demi apapun Hyunchan terlihatlah sangat lucu bagi Rome, andai dia benar-benar kehilangan kendali. Entahlah.
"Wae um?" Rome memainkan dasi sekolah yang dipakai Hyunchan, menariknya lalu melemparkannya begitu saja.
Dan sekarang tangan Rome berada di kancing teratas seragam Hyunchan, laki-laki itu melirik kearah gadis-nya lalu tersenyum seductive.
"Tak ada penolakan, huh? Berarti aku bisa melakukan...."
TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
[!!] Gunakan bahasa yang sopan. Terima kasih.