Sabtu, 25 Oktober 2014

#36

Drabble. PG13. AU/Romance.

VIXX's Fanfiction.

Lee Hongbin and OC.



If what we had was real, how could you be fine? Cause I'm not fine at all. -Amnesia by 5SOS.

**

"Apa kabar?"

Pertanyaan yang terlontar begitu saja dari seorang Lee Hongbin. Kedua ujung bibir Hongbin melengkung membentuk sebuah senyuman kecil yang terkesan terpaksa.
Bertemu dengan Seolmi --mantan kekasihnya-- bukanlah keinginan Hongbin. Namun pada kenyatannya, dia harus kembali melihat wajah sang mantan kekasih setelah beberapa bulan terpisah.
Seolmi menoleh kearah Hongbin. Mata bulat dengan iris kelam yang biasanya terbingkai oleh kacamata kini tampak berwarna hazel dan tidak ada lagi kacamata yang menyertainya; rema hitam yang menjadi kesayangan Hongbin dulu sudah berubah menjadi berwarna kecokelatan; suatu perubahan drastis yang dilakukan oleh Seolmi. Hongbin benci mengakuinya, namun dia merasa jika dia lebih menyukai penampilan Seolmi yang dulu. Seolmi memang menjadi lebih cantik namun..

"Baik. Bagaimana denganmu, oppa?"

--senyumannya berbeda.

"Tidak buruk. Kau memang tampak lebih baik sekarang." ujar Hongbin sembari menaruh buku-buku yang ia beli diatas meja kasir saat Seolmi sudah selesai dengan pembayarannya.

"Kau juga, oppa."

Hongbin tertawa pelan mendengar pernyataan Seolmi. Hongbin tampak baik-baik saja? Dilihat dari sisi sebelah mana?

"Ya. Waktu berjalan cepat, ya? Kau banyak berubah." ujar Hongbin. Seolmi kembali memasang senyumnya lalu memiringkan kepalanya.

"Aku harus berterima kasih padamu untuk itu," ucap Seolmi, ia menoleh sekilas kearah luar toko lalu kembali menatap Hongbin. "Aku duluan, ya? Sanghyuk sudah menungguku." tambahnya.

Hongbin merasa sesuatu menimpa dadanya saat ia menoleh kearah luar toko buku tersebut. Benar saja, Han Sanghyuk, yang Hongbin ketahui sebagai sahabat Seolmi --setidaknya dulu-- sedang memperhatikan mereka dari luar. Hongbin kembali mengalihkan pandangannya pada Seolmi lantas tersenyum kaku.

"Kalian berpacaran?"

"Iya." kedua pipi Seolmi tampak merona. Dan Hongbin merasa beban yang menimpa dadanya semakin besar.

"Oh, sampaikan salamku untuk dia." ucap Hongbin. Seolmi mengangguk kecil lalu membungkukkan badannya.

"Iya. Senang bertemu denganmu lagi, oppa."

"Aku juga. Jaga dirimu."

Seolmi mengangguk lalu meninggalkan Hongbin yang masih bergeming didepan kasir.

**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[!!] Gunakan bahasa yang sopan. Terima kasih.