"Holding you, holding you, it's in you
rivers flows in you."
Suara sopran seorang gadis yang
diiringi alunan suara piano
menggema di ruang kecil tersebut.
Gadis itu menutup matanya, kedua
tangan mungil nya masih setia
menari diatas tuts piano tua
berwarna hitam yang berada
dihadapannya. Sesekali gadis itu
tersenyum; puas akan hasil
permainannya yang menakjubkan.
Sayangnya, tidak ada satu orang
pun yang menyaksikan pertunjukan
kecil nya tersebut. Ia sendirian.
Gadis itu menghentikan
permainannya lantas menghela
nafasnya pelan. Kedua matanya
yang terpejam ikut terbuka, iris
kecokelatan miliknya menelusuri
setiap penjuru ruangan dengan
seksama.
".....Would we be there?" gadis itu
bergumam pelan. Sesaat kemudian
ia tertawa keras -tidak, itu bukan
tawa kebahagiaan, suara parau
milik gadis itu terlalu terdengar
menyedihkan.
"Holding you. Holding you. I wanna
hold your hands~" Ia beranjak lantas
bersenandung kecil dengan suara
parau, sesekali tawa menyedihkan
menyertai nyanyian kecil gadis
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
[!!] Gunakan bahasa yang sopan. Terima kasih.